Wednesday, April 27, 2016

tentang rindu yang menyesakkan dada dan hati yang belum menerima

Sayang, bagaimana kabarmu?
Masihkah ada diriku terlintas dipikiranmu?
Atau kini kamu sedang sibuk mencari penggantiku?
Ya, aku tahu kamu tidak bisa berlama-lama sendiri
Sudah adakah ia?
Jika ya, aku berharap kamu bisa memperlakukannya dengan baik
Bukan sebatas pelarianmu atau penghilang kebosananmu
Jangan sampai ada hati yang kamu permainkan lagi
Dadaku sesak setiap aku mengingatmu
Mungkin aku masih mencintaimu
Atau ini hanya bagian dari luka hatiku
Tetapi tenanglah, aku tak akan memintamu kembali
Tidak akan pernah.. kamu bisa pegang janjiku
Terkadang aku ingin menyapamu dan memulai obrolan kita kembali
Tapi sepertinya pintumu sudah tertutup rapat untukku
Atau itu hanya bagian dari keangkuhanmu?
Semua hanya perkara waktu
Aku yakin perlahan hati ini akan mampu menerima
Dan tak akan ada lagi dirimu dalam pikiranku
Teruslah berjalan, aku mungkin masih diam entah sampai kapan
Tetapi, aku berjanji pada semesta untuk berhenti mencintaimu
Kamu tak perlu khawatir akan hal itu, aku tak akan mengingkari janjiku
Untukmu yang sudah berjalan pergi meninggalkanku, bahagialah selalu :)

No comments:

Post a Comment