Wednesday, April 27, 2016

untuk yang pertama datang, tak bisakah menjadi yang terakhir juga?

"aku hanya akan meminta sekali, jika kamu tak mampu menyanggupinya, biarkan waktu yang mencukupinya"


Aku mencintaimu, tapi aku tak pernah berani untuk memperjuangkanmu
Kita bersahabat sejak lama, kita tumbuh bersama
dan kau selalu ada untukku
Wajarkan kalau aku memendam rasa?
Dengan menjadi sabahatmu, aku pikir itu sudah cukup untukku
Bisa tertawa bersamamu dan melakukan banyak hal denganmu
Apalagi yang harus ku perjuangkan? Rasa di dalam hati yang menginginkanmu lebih dari sahabat?
Atau mimpi-mimpiku untuk bisa disampingmu, menemanimu hingga kita tua nanti?
Aku mencintaimu sepenuhnya
Bukankah aku sudah pernah mengungkapkannya?
Dan kau pun tahu, lelaki yang menjadi cinta pertamaku adalah kamu
Perasaan ku terhadapmu mungkin tak bisa aku gambarkan seperti apa, tapi ini serius
Walau kamu selalu menganggapnya sebagai candaan
Apakah aku hanya membuang waktuku bermimpi indah tentang kita?
Mimpi yang ingin sekali aku wujudkan, tapi tak mungkin bisa terwujud jika kamu tak memberikannya jalan
Atau mungkin ini caramu untuk memberitahuku untuk berhenti bermimpi? dengan tak pernah memberiku jalan menujumu?
Hey, sudahlah! Jika memang kamu tak mengizinkannya,
biarkan waktu yang mencukupinya, aku tak akan memintamu menjadi milikku
Biarkan saja perasaan ini perlahan hilang dengan sendirinya
Tapi tolong, jangan pernah pergi dariku

"Dan kita masih sahabat kan?"





No comments:

Post a Comment